Nama Irfan Bachdim semakin santer terdengar di seluruh pelosok Negeri. Pemain yang Ganteng dan Striker baru Timnas ini mendapat sorotan banyak media massa, wanita, PSSI dan LPI. Perselisihan antara PSSI dan LPI membuat Irfan Bachdim bingung untuk memilih yang mana. Jika Irfan ikut klubnya Persema Malang yang melompat ke LPI pihak PSSI akan memberikan hukuman. Banyak orang menyayangkan keputusan PSSI yang masih tidak legowo dengan adanya LPI sebagai tandingan baru di Liga Sepakbola Indonesia
Kedatangan Irfan dan Kim sepertinya memberi sinyal bahwa mereka tidak gentar mendapat ancaman PSSI yang akan memberikan sanksi jika tetap bermain di LPI. Organisasi pimpinan Nurdin Halid itu menilai LPI merupakan kompetisi ilegal karena pelaksanaannya tidak berada di bawah PSSI.
Usai keluar dari kantor LPI, seperti diberitakan stasiun televisi nasional, Irfan dan Kim sama-sama bungkam. Mereka hanya berulangkali menebar senyum kepada fans yang terus memotretnya dengan menggunakan handphone kamera. Mereka sama sekali tidak mau membocorkan maksud dari kedatangan tersebut.
Manajer Liga LPI, Arya Abhiseka, yang turut hadir di acara itu menyatakan bahwa ada pembicaraan antara LPI dengan kedua pemain. Pembicaraan terkait tawaran kontrak yang cukup menggiurkan.
Keduanya akan mendapat gaji dan jenjang karier yang bagus. Walau begitu, Arya tidak memberi kepastian apakah Irfan dan Kim menerima tawaran tersebut atau tidak.
Menurut kabar terakhir di media masa. Irfan Bachdim dan Kim Jeffry di kontrak 3 tahun. wow. Semakin jelas bahwa mereka berdua sekarang bermain di LPI. Mengenai Timnas Senior maupun Timnas U-23 Irfan mengaku pasrah terhadap keputusan PSSI.
"Namun karena dia memutuskan untuk bersama Persema, jadi dia sepertinya tidak bisa masuk ke timnas. LPI 'kan kompetisi yang dianggap ilegal oleh PSSI," sambung asisten pelatih kepala Alfred Riedl itu.
Kita tunggu perkembangan selanjutnya. Semoga sukses Irfan
Home »
Football Info
» Irfan Bachdim dapat kontrak 3 tahun dan mendapat ancaman
Irfan Bachdim dapat kontrak 3 tahun dan mendapat ancaman
0 Comments